JAKARTA – Pakar Hukum Tata Negara dari Univeristas Gajah Mada (UGM), Oce Madril menilai usulan penambahan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dianggap pemborosan dan tidak sesuai dengan prinsip keuangan Negara yang berbasis kinerja.
“Yang jelas kebanyakan yah, ini pemborosan, akan banyak uang negara keluar,” katanya kepada Okezone, Rabu (14/8/2019).
Menurutnya, pimpinan MPR cukup dipimpin lebih sedikit ketimbang Pimpinan DPR RI yang diketahui memiliki peran dan tugas jauh lebih banyak ketimbang tugas-tugas MPR. Oleh sebab itu Oce menilai pimpinan MPR cukup ditempati oleh tiga atau lima pimpinan saja.
“Kalau dilihat sisi kebutuhan sejumlah angka (sebanyak 10 orang) itu di (MPR) tidak terlalu butuh. karena tugas MPR sudah jauh berkurang, idealnya sih menurut saya maksimal seperti DPR bahkan kurang. (Jika tetap 10 pimpinan MPR) itu pemborosan tidak sesuai dengan kapasitas dan tugas karena pasti pastinya itu akan melanggar prisip-prinsip keunagn negara yang berbasis kinerja,” tuturnya.
