SEOUL - Jasad seorang pembelot Korea Utara dan putranya ditemukan di apartemen mereka di Seoul. Media melaporkan bahwa keduanya tampak meninggal karena mengalami kelaparan.
Polisi pada Selasa mengatakan bahwa pembelot itu, seorang ibu bermarga Han, dan putranya yang berusia enam tahun, ditemukan pada 31 Juli, sekira dua bulan setelah kematian mereka.
"Kami tidak melihat tanda-tanda pembunuhan atau bunuh diri," kata seorang petugas di Kantor Polisi Gwanak, Seoul kepada AFP.
BACA JUGA: Jumlah Pembelot Korea Utara Menurun Sejak Kim Jong-un Berkuasa
"Kami sedang menunggu untuk mendapatkan hasil otopsi dari Badan Forensik Nasional".
Pembelot Korea Utara memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi dari pihak berwenang Korea Selatan, tetapi beberapa dari mereka masih kesulitan untuk berintegrasi ke dalam masyarakat Selatan yang sangat berbeda.
Laporan surat kabar Dong-A Ilbo menyebutkan bahwa Han, yang diyakini berusia 40-an tahun, menarik uang sebesar 3.858 won (sekira Rp45.300) yang dia miliki di rekening banknya dua pekan lalu.