"Ada keterampilan mapan yang tiba-tiba tidak relevan dan ada keterampilan baru yang meledak yang dibutuhkan," ujarnya.
Presiden Jokowi menambahkan, arus komunikasi dan interaksi yang semakin mudah dan terbuka harus dimanfaatkan dan sekaligus diwaspadai. Selain itu, pengetahuan dan pengalaman yang positif jauh lebih mudah diperoleh.
"Tetapi kemudahan arus komunikasi dan interaksi juga membawa ancaman-ancaman terhadap ideologi kita Pancasila, ancaman terhadap adab sopan santun kita," kata dia.
Baca Juga : Jokowi: Indonesia Tak Akan Runtuh Bukan Hanya untuk 100 Tahun, tapi Selamanya!