SEOUL – Seorang pejabat senior Korea Selatan (Korsel) menyebut Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut) akan kembali bertemu untuk berdialog membahas denuklirisasi.
Wakil penasihat keamanan nasional Korea Selatan, Kim Hyun-chong, optimis akan ada pertemuan lanjutan setelah bertemu utusan AS untuk Korea Utara Stephen Biegun di Seoul, Korsel.
"Kesan saya adalah bahwa Korea Utara dan Amerika Serikat akan segera melakukan dialog, dan itu akan berjalan dengan baik," kata Kim mengutip Reuters, (22/8/2019), tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Pembicaraan yang ditujukan untuk membongkar program nuklir dan rudal Korea Utara telah terhenti sejak pertemuan puncak kedua antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Vietnam pada bulan Februari 2019.
Baca juga: Donald Trump: Kim Jong-un Minta Maaf soal Uji Peluncuran Rudal
Baca juga: Bertemu Kim Jong-un, Trump Jadi Presiden AS Pertama yang Menginjakkan Kaki di Korut
Trump dan Kim bertemu lagi pada bulan Juni di perbatasan antar-Korea dan setuju untuk membuka kembali bernegosiasi.
Namun Korea Utara telah menembakkan serangkaian rudal jarak pendek sejak itu, mengecam latihan militer gabungan AS-Korea Selatan, serta menyebut Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dengan "kurang ajar".
Seorang juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara, mengatakan pihaknya tidak tertarik melakukan dialog yang disertai dengan ancaman militer.
(Rachmat Fahzry)