Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris Kelompok JAD Jawa Timur

Achmad Fardiansyah , Jurnalis-Senin, 26 Agustus 2019 |14:41 WIB
 Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris Kelompok JAD Jawa Timur
Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo saat jumpa pers (foto: Okezone.com/Fardiansyah)
A
A
A

JAKARTA - Tim Detasemen Khusus Anti Teror 88 (Densus 88), kembali mengamankan enam orang yang diduga teroris kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Jawa Timur dan Madura.

"Saya menyampaikan tentang pengungkapan jaringan teroris JAD di beberapa wilayah dan JAD Jatim dan Madura," kata Karo Penmas Div Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2019).

 Baca juga: Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris di Blitar

Para pelaku yang diketahui dengan identitas HS alias Abu Zulfar, BL, KJ, Subagio, Iwan Puji alias Aslan dan Yunus alias Nukud ditangkap pada Kamis 22 dan Jumat 23 Agustus kemarin.

"Kegiatan ini menindaklanjuti penangkapan jaringan JAD sebelumhya," ujarnya.

 Terorisme

Dedi mengatakan, Abu Zulfar berperan sebagai Amir dan Koordinator Bidang Hisbah di JAD Madura ditangkap di Dusun Batu Lengger, Desa Bira Tenggah, Kecamatan Sukobana, Sampang.

"Abu Zulfar memiliki hubungan dengan teroris yang sudah tertangkap seperti Samsul Arifin yang ditangkap 14 Mei 2018, Sutrisno dan Nurkhlolis yang ditangkap 17 Mei, serta mentornya, Abu Gar yang ditangkap 19 Febuari 2016, mereka sering bertemu," ujarnya.

 Baca juga: Densus 88 Amankan Satu Keluarga Terduga Teroris di Lamongan

Peranan Abu Zulfar juga diketahui diketahui pernah melakukan pertemuan Amir untuk membahas aksinya di sebelum kasus teror Bom Surabaya meledak.

"Pada tanggal 12 Mei, yang bersangkutan pernah ikut pertemuan amir di wilayah Jawa timur, sehari sebelum kasus bom surabaya di beberapa gereja," ucapnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement