Pemimpin Hong Kong, yang didukung Beijing, Carrie Lam mengatakan takkan berhenti untuk bisa berdialog dengan para pedemo.
"Kita mesti bersiap bagi perujukan di masyarakat dengan berkomunikasi dengan orang yang berbeda pandangan. Kami ingin mengakhiri situasi kacau di Hong Kong," kata Carrie Lam, pemimpin Hong Kong mengutip Reuters. Ia meyakini pemerintahnya bisa mengendalikan situasi protes.
Demonstrasi lanjutan direncanakan akan berlangsung dalam beberapa hari dan pekan ke depan, sehingga menimbulkan ancaman langsung buat pemerintah pusat di Beijing, yang ingin meredam kerusuhan sebelum peringatan ke-70 berdirinya Republik Rakyat China pada 1 Oktober.
Unjuk rasa telah berlangsun selama 12 pekan berturut-turut di Hong Kong yang menjalankan prinsip "satu negara, dua sistem".
(Rachmat Fahzry)