Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Puluhan Nyawa Melayang di "Kerajaan Gaib" Tol Cipularang

CDB Yudistira , Jurnalis-Selasa, 03 September 2019 |02:31 WIB
Kisah Puluhan Nyawa Melayang di
Tol Cipularang (Foto: BPJT Kementerian PU)
A
A
A

Selain itu, pada KM 92-KM 93 dari arah Jakarta terdapat dua tikungan tajam dengan sudut sekira 80°. Tikungan itu berada setelah jalan menurun dengan kecuraman sekira 20°.

Belum lagi sepanjang KM 95 jalan tol terbentang lurus sehingga bisa menimbulkan kantuk bagi pengemudi. Kemudian titik KM 96-KM 97 dianggap titik rawan karena kontur jalan yang menurun dengan kecuraman sekira 20° dan ada tikungan tajam dengan sudut sekira 80°.

Penanganan Laka Beruntun di Tol Cipularang

Kemudian pada KM 101-KM 103 jalanan terbentang lurus namun sambungan jembatan lebih rendah dibanding jalan utama sehingga memicu genangan air. Kondisi ini membuat kecelakaan rawan terjadi karena bisa menyebabkan kendaraan mudah hilang keseimbangan.

Terakhir di KM 104 terdapat tikungan tajam dengan sudut kemiringan sudut sekira 80° sehingga rawan memicu kecelakaan bilamana pengendara tidak berhati-hati.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement