JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mencatat sebaran informasi hoaks, ujaran kebencian, hasutan dan provokasi terkait isu konflik di Papua kian menurun setiap harinya sejak 31 Agustus 2019.
“Disampaikan pula bahwa sebaran informasi hoaks, kabar bohong, ujaran kebencian, hasutan dan provokasi terkait dengan isu Papua terus mulai menurun sejak 31 Agustus 2019,” kata Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu dalam keterangan tertulisnya kepada Okezone, Jumat 6 September 2019 malam.
Baca Juga: Pemerintah Diminta Tuntaskan Kasus Rasial dan Provokasi di Papua
Ferdinandus menyebutkan, puncak sebaran hoaks dan hasutan terkait isu Papua terjadi pada 30 Agustus 2019 dengan jumlah url mencapai 72.500. Distribusi hoaks terus menurun, 42 ribu url di tanggal 31 Agustus 2019, 19 ribu url di tanggal 1 September 2019, dan akhirnya 6.060 url hoaks dan hasutan di tanggal 6 September 2019.
“Pemerintah kembali mengimbau kita semua untuk tidak menyebarkan informasi hoaks, kabar bohong, ujaran kebencian berbasis SARA, hasutan dan provokasi melalui media apapun termasuk media sosial, agar proses pemulihan kembali seluruh wilayah Papua dan Papua Barat cepat berlangsung,” ujarnya.