"Kita bisa laksanakan dengan jumlah lebih besar lagi. Sehingga kita bisa membantu petani yang biasa bertanam satu kali, setelah ada pompanisasi bisa bertanam 3 kali dalam setahun," kata Sarwo Edhy
Aliran Sungai Bengawan Solo melewati sejumlah wilayah di Jawa Timur dan Jawa Tengah, seperti Kabupaten Madiun, Ngawi, Blora, Bojonegoro, Lamongan, Tuban dan berakhir di Gresik.
“Dampaknya sangat positif, IP (indeks pertanian) meningkat. Yang awalnya lahan tersebut hanya satu atau dua kali tanam menjadi dua sampai tiga kali tanam. Produktivitas pun meningkat karena air mencukupi untuk pertumbuhan tanaman,” jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tuban Murtadji, mengatakan program pompanisasi sangat membantu warga. Selama ini ketika musim kemarau, warga hanya bisa menanam palawija karena lahan kekeringan. Sedangkan ketika musim hujau, lahannya terendam banjir.
"Tetapi Alhamdulillah, saat ini dengan adanya pompanisasi dan alsintan bantuan dari Ditjen PSP, Alhamdulillah kita bisa tanam 2-3 kali dalam setahun," ujar Murtadji