Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bencana Kabut Asap hingga Dampak Parahnya Merenggut Jiwa

Hantoro , Jurnalis-Selasa, 17 September 2019 |07:20 WIB
Bencana Kabut Asap hingga Dampak Parahnya Merenggut Jiwa
Kabut asap di Kota Pekanbaru, Riau. (Foto: Banda Haruddin Tanjung/Okezone)
A
A
A

KABUT asap di sejumlah wilayah Pulau Sumatera dan Kalimantan belum teratasi hingga sekarang. Kebakaran hutan yang menjadi musabab bencana tersebut masih berkobar di sana. Terkini, kepulan asap itu sampai memengaruhi banyak penerbangan, bahkan dikabarkan merenggut jiwa bayi berusia empat bulan.

Di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, kabut asap yang melanda mengganggu jarak pandang para pengguna moda transportasi, termasuk pesawat terbang. Akibatnya, PT Angkasa Pura II Bandara Supadio Pontianak menghentikan semua jadwal penerbangan.

Baca juga: Walhi Nilai Pemerintah Lost Control hingga Terjadi Kebakaran Hutan Riau 

Jarak pandang akibat tebalnya kabut asap kurang dari 1.000 meter. Hal ini dinilai bisa membahayakan keselamatan penerbangan.

"Hingga pukul 15.32 WIB itu 900-an meter. Sedangkan sore hari ini jarak pandang 2.300 meter," kata Plt Kepala Divisi Operasional Bandara Internasional Supadio Andry Felani, Minggu 15 September 2019.

Kabut Asap di Palembang, Sumatera Selatan. (Foto: Melly Puspita/Okezone)

Kabut asap juga melanda Bandara Pangsuma di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Terjangan asap di sana semakin pekat hingga mengganggu aktivitas banyak penerbangan.

"Penerbangan dibatalkan karena jarak pandang terbatas di Pontianak dan Putussibau. Untuk saat ini tidak ada kendala lain. Pesawat batal terbang dan mendarat itu dikarenakan kabut asap," kata Kepala Bandara Pangsuma Putussibau Hery Azari Batubara.

Baca juga: Karhutla Meluas, DPR: Pemerintah Harus Berani Buka Data Perusahaan Nakal 

Maskapai Garuda Indonesia sendiri pada Minggu 15 September dilaporkan membatalkan 12 penerbangan dari Jakarta ke beberapa wilayah di Kalimantan ataupun sebaliknya. Pembatalan dilakukan masih terkait kabut asap.

"Berbagai antisipasi tersebut turut berdampak terhadap sejumlah rotasi penerbangan, untuk itu kami mengimbau penumpang untuk melakukan pengecekan secara berkala jadwal penerbangan mereka," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan dalam keterangannya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement