JAMBI - Kondisi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi, terutama di kawasan Puding, Kumpeh Ilir, Kabupaten Muarojambi tidak seperti biasanya. Bagaimana tidak, siang hari sudah seperti matahari beranjak senja.
Langit sudah tidak tampak lagi. Yang ada kepulan debu bercampur kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan masih belum teratasi.
Informasi yang didapat kebakaran lahan terjadi di kawasan areal PT Bara Eka Prima (BEP), dan PT Pesona Belantara Persada (PBP) yang sudah terjadi sejak satu pekan ini.
Ironisnya, kendaraan bermotor yang melintasi jalan tersebut, harus menggunakan lampu tembak agar jalan gelap yang dilalui bisa dilewati.
Baca juga: Langit di Muarojambi Merah Gelap Akibat Tertutup Asap Karhutla
Namun demikian, di tengah kondisi udara yang tidak sehat, jajaran Satgas Karhutla Jambi tidak putus asa untuk berusaha memadamkan api, meski dengan peralatan seadanya.
Ini diakui Dandim 0415/Batanghari Letkol Inf J Hadiyanto saat dihubungi. Menurutnya, Satgas Karhutla masih berjibaku memadamkan api di lokasi Puding.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi, M Zakir mengakui kondisi di Puding gelap akibat tertutup kabut asap dari kebakaran lahan.
"Ya gelap. Dak bisa kirim poto atau menelepon, sinyalnya dak tersambung," ujarnya singkat.
Baca juga: Alasan Indonesia Tidak Terima Tawaran Malaysia-Singapura Padamkan Karhutla
Dia menambahkan, kebakaran lahan di Puding, Kabupaten Muarojambi sudah terjadi sejak satu pekan ini.
"Kita berharap bisa turun hujan, sehingga kebakaran lahan bisa teratasi," tukasnya.