"Mana yang lebih berbahaya, pengedar sabu-sabu atau pembakar hutan," tanya UAS menimpali.
"Pembakar hutan," jawab jamaah.
"Nah itu jawabannya," tambah UAS.
UAS menambahkan, korban akibat peredaran sabu hanya pembeli, namun dampak dari kebakaran hutan kata dia sudah sangat meluas, bahkan orangutan dan ular pun sudah menjadi korban. "Tapi kalau pembakaran hutan, bayi-bayi kena ISPA, orangutan pun jadi korban. Ini kejahatan luar biasa," tuturnya.
(Rizka Diputra)