Dia menyampaikan, selain di sepanjang rute perjalanan massa aksi, konsentrasi pengamanan juga akan dilakukan di dua titik, yakni Kantor DPRD Jatim dan Gedung Negara Grahadi. Sesuai rencana, aksi massa akan dilakukan di dua objek vital tersebut.
"Ada personel dari Brimob, Sabhara, dan Lantas yang kami siagakan di titik-titik vital itu," ucapnya.
Baca juga: Demo di Kemenaker, Ratusan Buruh Naik Motor Lewat Tol
Sementara untuk menjaga situasi tetap kondusif selama aksi, pihaknya juga menerjunkan pasukan Asmaul Husna dan polwan cantik. Pasukan ini terbukti efektif saat pengamanan aksi massa menolak kontroversi RUU di DPRD Jatim pada 26 September.
"Pasukan khusus ini untuk mendinginkan suasana dengan lantunan asmaul husnah. Seperti pengamanan demo sebelumnya," tutur Toni.
Baca juga: Buruh: Semoga Anies Tak Pikun dengan Kontrak Politiknya
(Hantoro)