 
                JAKARTA – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta semua purnawirawan TNI memegang teguh Sapta Marga sehingga tidak melakukan gerakan-gerakan inkonstitusional dalam menyikapi persoalan bangsa dan negara.
Hal itu Menhan sampaikan ketika menanggapi penangkapan oknum pensiunan TNI, Laksamana Muda (Purn) Sony Santoso, dalam kasus bom molotov yang akan digunakan dalam aksi demonstrasi Mujahid 212.
Baca juga: Hendak Mengacau Aksi Mujahid 212 dengan Bom Molotov, 6 Orang Ditangkap
"Waktu saya cermah di Sahid, purnawirawan pegang terus Sapta Marga, sumpah prajurit, sampai mati. Kalau kita pegang itu, kita tidak akan ke mana-mana. Saya bilang begitu. Saya tegur," ujar Ryamizard ketika berada di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019).

Ia menyatakan belum mengetahui secara pasti kasus yang menjerat Sony Santoso. "Saya belum tahu. Kalau saya bicara yang pasti. Kalau enggak, pasti bisa jadi tidak bagus," imbuhnya.