Kondisi kesehatan korban terus menurun setelah menjalani operasi di kepala akibat dianiaya pacar sesama jenis tantenya, MD. Korban diketahui masuk rumah sakit, mulai Senin 30 September 2019.
Selama tiga hari dua malam dirawat tim medis, korban belum sadarkan diri atau dalam keadaan koma hingga mengembuskan napas terakhir. “Jadi, saat datang sampai hari ini, korban koma. Tidak ada sadar sama sekali,” kata Arysina.
Rencananya, jenazah putera akan dimakamkan Kamis 3 Oktober 2019 di pemakaman Muslimin Sanga-Sanga.
Sementara pelaku sudah diamankan di Polsek Sangasanga, Bantuas, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda. Namun demi keamanan, akhirnya pelaku dititipkan di sel tahanan Polres Kutai Kartanegara di Tenggarong, Kaltim.
(Fiddy Anggriawan )