Apa yang terjadi di medan perang?
Pada Kamis (10/10) pasukan Turki mengepung kota di perbatasan Ras al-Ain dan Tal Abyad.
Sementara pada hari Jumat (11/10), ISIS mengatakan mereka telah menanam sebuah bom mobil yang menewaskan enam orang - penduduk sipil dan anggota pasukan pengamanan - di kota perbatasan Qamishli.
Bulan Sabit Merah Kurdi memastikan 11 warga sipil meninggal sampai sejauh ini dan 28 orang lainnnya dalam keadaan luka parah, terutama di Ras al-Ain dan Qamishli. Sebagian korban adalah anak-anak.
Paling tidak lima orang, termasuk seorang bayi asal Suriah, dilaporkan meninggal dalam serangan Kurdi terhadap sejumlah kota perbatasan Turki.
Pegiat dari lembaga Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) melaporkan paling tidak 29 orang meninggal dari pihak SDF dan 17 orang lainnya dari pihak pemberontak Suriah pro-Turki (dikenal dengan nama Angkatan Bersenjata Pembebasan Suriah) sementara 10 desa dikuasai Turki.
Laporan selanjutnya menyebutkan tujuh anggota pasukan pro-Turki meninggal ketika SDF kembali menguasai sebuah desa di daerah Tal Abyad, salah satunya seorang tentara Turki.
Militer Turki memastikan meninggalnya satu orang tentara, dan mengatakan tiga lainnya terluka.
Kantor berita Turki, Anadolu melaporkan pada hari Kamis bahwa 228 milisi Kurdi telah "dikendalikan" sejak operasi dimulai.
Sementara itu puluhan ribu warga sipil melarikan diri dari rumah mereka dan badan kemanusiaan mengkhawatirkan pengungsi akan mencapai ratusan ribu orang.
Turki menginginkan "zona aman" 480 km sepanjang perbatasan wilayah Suriah. Turki juga menyatakan mereka tidak akan bergerak maju melewati batas 32 km.
Apa pengaruhnya?
Sekitar 64.000 orang telah meninggalkan rumah mereka, kata badan bantuan Komite Penyelamatan Internasional/International Rescue Committee (IRC). Kelompok pengamat di Inggris, Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah (Syrian Observatory for Human Rights) memberikan angka yang sama.
Misty Buswell dari IRC mengatakan: "Jika penyerangan berlanjut ada kemungkinan 300.000 orang akan mengungsi ke kamp-kamp yang sudah sesak dan kota-kota yang baru saja bangkit dari serangan terhadap ISIS."
Empat belas kelompok kemanusiaan lainnya, termasuk Mercy Corps memperingatkan jumlah pengungsi dapat mencapai 450.000 orang.