Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penegak Hukum Tangkap 338 Orang Terkait Situs Pornografi Anak di Dark Web

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 17 Oktober 2019 |09:40 WIB
Penegak Hukum Tangkap 338 Orang Terkait Situs Pornografi Anak di <i>Dark Web</i>
Foto: Reuters.
A
A
A

WASHINGTON – Penegak hukum gabungan dari beberapa negara telah menangkap ratusan orang di seluruh dunia setelah berhasil mengungkap situs web gelap pornografi anak yang berbasis di Korea Selatan. Situs itu dilaporkan menjual video-video pornografi anak yang menjijikkan dengan pembayaran menggunakan mata uang digital.

Pejabat penegak hukum dari Amerika Serikat (AS), Inggris dan Korea Selatan menggambarkan jaringan itu sebagai salah satu operasi pornografi anak terbesar yang mereka temui hingga saat ini.

BACA JUGA: Australia Semakin Banyak Tangkap Pria Miliki Konten Pornografi Anak-Anak, Salah Satunya WNI

Berdasarkan keterangan pihak berwenang, situs yang bernama Welcome To Video itu mengandalkan meta udang digital bitcoin untuk menjual akses ke 250.000 video yang menggambarkan pelecehan seksual anak, termasuk rekaman anak-anak berusia sangat muda yang diperkosa. Laman unggahannya secara khusus menyatakan, "Jangan unggah pornografi orang dewasa."

"Situs Darknet yang mendapat keuntungan dari eksploitasi seksual anak-anak adalah salah satu bentuk perilaku kriminal yang paling keji dan tercela," kata Asisten Jaksa Agung AS, Brian A. Benczkowski sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (17/10/2019).

Menurut Departemen Kehakiman AS, pejabat telah menyelamatkan sedikitnya 23 korban di bawah umur di AS, Inggris dan Spanyol yang secara aktif dilecehkan oleh pengguna situs. Banyak anak-anak di video belum diidentifikasi.

Koleksi situs yang besar, hampir setengahnya terdiri dari gambar-gambar yang belum pernah dilihat sebelumnya oleh penegak hukum, yang menunjukkan ledakan konten pelecehan seksual online. Dalam sebuah pernyataan, Badan Kejahatan Nasional Inggris mengatakan para pejabat melihat terjadinya "peningkatan kepelikan, skala dan kompleksitas."

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement