Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

50% Petani Madiun Sudah Ikut Asuransi Pertanian, Sosialisasi Terus Digalakkan

50% Petani Madiun Sudah Ikut Asuransi Pertanian, Sosialisasi Terus Digalakkan
Ilustrasi petani (Foto: Shutterstock)
A
A
A

"Sementara sisanya atau sebesar Rp144.000 ditanggung atau disubsidi oleh pemerintah. Ini murah sekali, bayarnya hanya sekali sebelum menanam," kata Sarwo Edhy.

Melalui AUTP, bila terjadi gagal panen akibat serangan hama, bencana kekeringan, dan banjir, maka petani bisa mendapatkan ganti rugi sebesar Rp6 juta per hektare.

"Kita harus belajar dari kejadian-kejadian sebelumnya. Banyak petani mengalami kerugian saat lahannya terkena banjir atau kekeringan. Ironisnya mereka tidak punya modal lagi untuk menanam kembali," ujar Sarwo Edhy.

Selain itu, lanjut Sarwo Edhy, pihaknya juga akan meningkatkan sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Asuransi Pertanian (SIAP). Sebab sistem pendaftaran online akan mempermudah petani mengikuti program asuransi pertanian, baik AUTP.

"Mengenai asuransi, sekarang online. Kita akan melihat lagi seperti apa aplikasinya. Selain ada asuransi, nanti akan ada kegiatan lainnya di online untuk kesejahteraan petani, ini sedang kta rancang," pungkasnya. (adv)

(Risna Nur Rahayu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement