NEW YORK - Negara Islam atau ISIS menggunakan platform video media sosial TikTok sebagai alat untuk menyebarkan propaganda ideologi mereka sekaligus untuk merekrut anggota.
Melansir Fox News, Selasa (22/10/2019) Wall Street Journal melaporkan bahwa kelompok teroris itu mengunggah video lagu-lagu kebangsaan Negara Islam, mayat dan kombatan ISIS ke aplikasi TikTok.
Aplikasi TikTok populer di kalangan remaja. Biasanya para pengguna menggunakan aplikasi itu untuk berdansa dan bernyanyi dengan hanya menggerakkan bibir dibarengi lagu yang sudah tersedia di aplikasi.
Baca juga: Malaysia Tahan 12 Warga Indonesia yang Pro ISIS
Baca juga: Abrar al Kubaisi, Wanita yang Berperan Kembangkan Senjata Kimia ISIS
Satu video ISIS menghasilkan 68 suka, dan beberapa akun terkait ISIS memiliki sekitar 1.000 pengikut.
Video-video itu dirancang untuk menarik perhatian kawula muda.