CIAMIS – Tragis dialami Alvin Putra Syamsul Bahri, balita berusia 3,5 tahun asal Kampung Gandasari Gunung Cupu, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat tewas setelah dipukuli ayah tirinya, Asep Doni (25) akibat mabuk berat.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya untuk mendapat perawatan medis, namun akhirnya meninggal dunia saat dalam perawatan akibat luka parah yang dialaminya, Selasa 22 Oktober 2019 lalu. Dari hasil autopsi, balita malang itu luka di bagian wajah dan perut diduga bekas benda tumpul. Kematian balita lucu itu membuat nenek dan ibu kandung korban syok dan tak henti-hentinya menangis.
Baca Juga: Pemukulan 7 Siswa SD di Bekasi, Disdik: Pelaku Diberi Pembinaan
Menurut ibu korban, Yesi Mulyasari, anaknya, Alvin sempat dibawa ayah tirinya keluar kontrakan dengan alasan menginap di rumah neneknya saat tengah malam. “Si Alvin saat itu sudah tidur, terus dibangunin dengan cara disentil bibirnya oleh ayahnya,” kata Yesi, Kamis (24/10/2019) seperti dikutip iNews.id.
Saat dibawa ayah tirinya ke rumah nenek kondisi Alvin dalam keadaan sehat dan senang dibonceng motor. Namun, tak lama setelah itu Yesi mendapat kabar jikwa anak ketiganya itu dibawa ke Puskesmas Sindangkasih dalam keadaan kritis.
“Waktu itu, suami saya bilangnya Alvin jatuh dari sepeda motor. Tapi, anehnya motornya tidak rusak,” katanya.
Kecurigaan Yesi semakin menguat saat melihat kondisi Alvin luka di bagian dagu, dahi dan bagian perut yang membiru.
“Ya, ayah tirinya sering mukuli Alvin kalau lagi mabuk. Kadang kupingnya digigit dan mukanya ditampar,” ucapnya.
Baca Juga: Viral Kelakuan Barbar Murid SD Aniaya Temannya hingga Nangis Meraung-raung
Kecurigaan keluarga Yesi terhadap Asep Doni, suami sekaligus ayah tiri korban akhirnya terbukti setelah polisi menangkap pelaku. Kini, pria 25 tahun itu sudah dibawa ke Mapolres Ciamis untuk menjalani pemeriksaan.
(Ari)