Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Tewas dalam Serangan AS, Ini Kata Trump

Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Tewas dalam Serangan AS, Ini Kata Trump
Abu Bakar al-Baghdadi muncul dalam video yang dirilis ISIS pada 29 April 2019. (Reuters)
A
A
A

Siapakah Abu Bakar al-Baghdadi?

Sang pemimpin ISIS disebut-sebut sebagai orang paling dicari di seluruh dunia.

Pada bulan Oktober 2011, Amerika Serikat secara resmi menetapkan ia sebagai "teroris" dan menawarkan hadiah uang sebesar $10 juta (Rp140 triliun) untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya atau kematiannya.

Terdapat laporan yang belum terkonfirmasi mengenai penggerebekan yang dilakukan militer AS terhadap pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi. (AFP)

Baghdadi punya reputasi sebagai taktisi di medan perang yang sangat terorganisir dan bengis.

Ia dilahirkan di dekat Samarra, sebelah utara Baghdad, pada 1971. Nama aslinya adalah Ibrahim Awad al-Badri.

Berbagai laporan menyebutkan ia menjadi imam di sebuah masjid di kota tersebut selama invasi yang dipimpin AS pada 2003.

Beberapa kalangan percaya bahwa ia sudah menjadi jihadis militan selama Saddam Hussein berkuasa. Yang lain menduga ia teradikalisasi selama empat tahun ditahan di Camp Bucca, fasilitas AS di Irak selatan tempat banyak komandan al-Qaeda ditahan.


Baca Juga : Pemimpin ISIS Abu Bakar Baghdadi Dilaporkan Tewas dalam Serangan AS di Suriah

Ia muncul pada 2010 sebagai pemimpin al-Qaeda di Irak, salah satu grup yang melebur dengan ISIS, dan menjadi terkenal dalam upaya merger dengan Front al-Nusra di Suriah.

ISIS merilis video seorang pria yang mengaku sebagai Baghdadi awal tahun ini. Sebelumnya, ia tidak pernah terlihat sejak 2014, ketika dari Mosul ia memproklamirkan penciptaan "kekhalifahan" di wilayah Suriah dan Irak.


Baca Juga : Irak dan Iran Sudah Diinformasikan Kabar Tewasnya Pemimpin ISIS Baghdadi

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement