9. Polisi Diminta Usut Robohnya SDN Gentong
Pemerintah mempercayakan kepada kepolisian mengenai penyebab robohnya bangunan sekolah di Jalan KH. Sepuh, Gadingrejo, Kota Pasuruan ini.
Sekda Kota Pasuruan Bahrul Ulum memastikan pihaknya akan terbuka kepada kepolisian bilamana pemerintah diminta mendukung upaya penyelidikan yang dilakukan polisi.
"Kami serahkan proses hukum dan penanganannya kepada kepolisian. Kami dukung sepenuhnya. Kami juga minta tidak mengaitkan peristiwa ini secara politis," kata Bahrul Ulum.
Hal serupa disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang mempercayakan proses penyelidikan penyebab robohnya bangunan sekolah ke polisi.
"Ini kan ada Puslabfor Polda, ada Polres. Kita beri kesempatan karena itu kewenangan beliau," imbuh Khofifah.
10. Korban Meninggal Dunia Guru Pengganti
Dua orang menjadi korban meninggal dunia robohnya bangunan SDN Gentong Kota Pasuruan. Kedua korban Irza Almira (8) siswa kelas 2 dan Selvina Arsy Wijaya (19) guru yang tengah berada di ruang kelas 5 A saat kejadian.
Selvina tercatat sebagai tenaga perpustakaan di sekolah tersebut. Ia baru beberapa bulan mengabdi di SDN Gentong. Saat kejadian korban tengah bersiap mengajar menggantikan guru kelas 5 A yang tak masuk lantaran sakit.
"Beliau itu sebenarnya petugas perpustakaan bukan guru pengajar. Guru yang seharusnya mengajar kelas 5 sedang tidak masuk, sehingga digantikannya. Dia juga masih kuliah, usianya 19 tahun," ungkap Kepala BPBD Kota Pasuruan Samsul Hadi.
(Angkasa Yudhistira)