“Kini, Bamsoet harus menyadari ambisinya tetap maju sebagai calon ketua umum Golkar bukan hanya mengingkari komitmen terhadap partai dan Airlangga Hartarto secara pribadi, tetapi juga akan mengganggu soliditas Golkar dan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin,” ujar Basri.
Basri juga mengingatkan bahwa ambisi dari Bambang Soesatyo menantang Airlangga di Munas bisa menjadi tidak terkendali.
“Jika menggunakan penalaran yang wajar, ambisi tersebut dapat merusak relasi Partai Golkar dengan Pak Jokowi dan akan menjadi titik mulainya goncangan terhadap pemerintah. Tentu Bamsoet telah menyadari hal tersebut dengan segala konsekuensinya,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Basri berharap, semua kader terbaik Golkar untuk menjaga solidaritas dan komitmen membesarkan partai. “Peran dan kepedulian Pak Jokowi pada Golkar telah menjadikan dan memberikannya hak untuk ikut menentukan kebesaran Golkar. Pak Jokowi adalah kita” ucapnya.