PHNOM PENH - Kamboja telah membebaskan pemimpin oposisi Kem Sokha dari tahanan rumah. lebih dari dua tahun setelah ia ditangkap dan didakwa melakukan pengkhianatan. Namun, pengadilan menetapkan bahwa Sokha tetap dilarang berpolitik dan meninggalkan Kamboja.
Dilonggarkannya pembatasan terhadap Kem Sokha terjadi sehari setelah Sam Rainsy, salah satu pendiri Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) yang sekarang telah dilarang, terbang ke Malaysia dari pengasingannya di Paris, dengan tujuan untuk kembali ke Kamboja.
BACA JUGA: Thailand Tak Akan Izinkan Pemimpin Oposisi Kamboja Masuki Negaranya
Pengadilan Kota Phnom Penh mengatakan dalam sebuah pernyataan Kem Sokha dapat meninggalkan rumahnya, tetapi ia tidak dapat melakukan kegiatan politik atau meninggalkan negara itu.
"Di bawah persyaratan baru, dia bisa bepergian ke mana saja tetapi tidak bisa meninggalkan Kamboja... Ini karena dia telah bekerja sama dengan pihak berwenang," kata Juru Bicara Kementerian Kehakiman, Chin Malin, kepada Reuters.