Anggota dewan sedang menjajaki apakah Trump melanggar sumpah jabatannya, dengan meminta Ukraina untuk menyelidiki saingan
politiknya, Joe Biden dan putranya Hunter, dan menahan bantuan militer bagi Ukraina, sekutu Eropa.
Trump selama berminggu-minggu membantah bahwa percakapan teleponnya pada akhir Juli dengan presiden Ukraina itu bersifat quid pro quo yaitu memberi bantuan militer dengan imbalan untuk menyelidiki Biden.
Saksi pertama minggu ini termasuk tiga diplomat Departemen Luar Negeri yang telah memberi laporan yang menguatkan tindakan pemerintah itu.
Partai Republik ingin mendengar kesaksian dari orang lain, termasuk Hunter Biden dan pelapor rahasia yang memicu penyelidikan, tetapi Demokrat tidak mungkin menyetujuinya.
(Salman Mardira)