JAKARTA – Kejahatan siber semakin meningkat dengan berbagai modus. Pengguna internet harus selalu berhati-hati agar tidak menjadi korban. Berikut ada 10 siasat menghindar dari serangan kejahatan siber yang biasa dilakukan oleh pengguna internet dan gadget.
Kasus kejahatan siber di Indonesia kebanyakan berupa kasus pencurian informasi melalui strip magnetic kartu kredit atau debit (skimming), merusak keamanan komputer (cracking), mengubah tampilan website untuk tujuan tertentu (defance), propaganda terorisme via internet, dan pemalsuan surat dokumen penting.
Pada Januari hingga Juli 2019, kejahatan siber berupa penipuan online di Indonesia mencapai 1.234 perkara dan penyebaran konten provokatif 1.136 kasus.
Berdasarkan penelitian dilakukan Litbang Koran Sindo dari 18 hingga 28 Oktober 2019, ada 10 siasat agar terhindar dari kejahatan siber yang banyak dipraktikkan pengguna internet.
Survei dilakukan dengan metode wawancara via telpon terhadap 400 responden yang berdomisili di sembilan kota, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Palembang, Medan, Makassar, dan Manado.
Berikut hasilnya seperti dikutip Okezone dari Koran Sindo, Jumat (15/11/2019):
1. Lindungi Gadget Untuk Perlindungan Data
Sebanyak 35 % responden memilih untuk selalu menjaga keberadaan gadget adalah langka yang pertama dilakukan.
Banyak orang yang menyimpan data dalam gadget mereka, sehingga tak jarang setiap orang menyematkan beragam perlindungan pada gadgetnya. Ada beberapa pilihan cara membuka gadget diantaranya melalui pin,password, sidik jari (finger print) dan juga pendeteksi wajah oleh pemilik gadget.
2. Sikap Waspada dan Bijak dari Diri Sendiri
Sebanyak 25% responden memilih sikap waspada dari diri sendiri. Karena jika sikap waspada kita lengah maka kesempatan akan kejahatan siber semakin meningkat.
Contohnya saja saat melakukan transaksi via ATM, menutup tangan saat memasukkan pin merupakan salah satu upaya mengamankan data.
3. Jangan Sembarangan Membagikan Informasi Pribadi
Di zaman sekarang menjaga privasi sangat penting dilakukan. Jangan mudah membagikan data pribadi seperti email,nomor KTP, KK atau lainnya kepada orang lain. Sebaiknya tanyakan dulu ada keperluan apa meminta informasi pribadi agar nantinya tidak disalahgunakan. 18% responden memilih cara ini.