"Mereka akan menjalani kehidupan alami mereka di sana," kata Kosal.Dia menambahkan bahwa perusahaan yang memiliki gajah-gajah itu akan terus merawat mereka.
Kamboja telah lama mendapat kecaman dari kelompok-kelompok hak-hak binatang karena atraksi naik gajah yang ditawarkan dimana-mana bagi para wisatawan.Hal serupa juga terlihat di negara tetangga Thailand, Vietnam dan Laos.
Kelompok hak-hak hewan menuduh para pelatih gajah telah membuat hewan-hewan itu bekerja terlalu keras. Pada 2016, seekor gajah betina mati di pinggir jalan setelah membawa wisatawan di sekitar kompleks kuil Angkor Wat dalam cuaca yang sangat panas.
(Mufrod)