Sebuah sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan bahwa bom-bom bensin itu ditemukan di kampus universitas yang terletak di Sha Tin, yang diduduki oleh kelompok radikal selama empat hari bentrokan dengan polisi pekan lalu sebelum mereka mundur.
SCMP mengetahui bahwa universitas itu telah menghubungi Departemen Pemadam Kebakaran dan melaporkan masalah tersebut kepada polisi.
BACA JUGA: Dikepung Polisi Hong Kong, Demonstran Pro-Demokrasi Menolak Menyerah
Pada Selasa, polisi mengatakan bahwa petugasnya menemukan lebih dari 3.900 bom bensin di kampus CUHK sehari sebelumnya.
Sumber dalam kepolisian mengatakan sekira 1.000 orang ditangkap pada Senin, sebagian besar di dan sekitar Universitas Politeknik (PolyU), yang telah lokasi aksi protes dengan kekerasan, dan dikepung polisi dalam beberapa hari terakhir.
(Rahman Asmardika)