Albania Diguncang Gempa Terdahsyat dalam Tiga Dekade, Sedikitnya 21 Orang Tewas
TIRANA - Sedikitnya 21 orang tewas dalam bencana gempa bumi yang mengguncang Ibu Kota Albania, Tirana pada Selasa. Gempa bumi terdahsyat yang pernah melanda Albania dalam beberapa dasawarsa terakhir itu menghancurkan bangunan-bangunan dan mengubur penduduk di bawah puing-puing.
Warga, beberapa di antaranya menggendong bayi, melarikan diri dari bangunan apartemen di Tirana dan kota pelabuhan Durres di barat setelah gempa berkekuatan 6,4 magnitudo melanda tak lama sebelum jam 4 pagi.
Menteri Pertahanan Albania Olta Xhacka mengatakan bahwa negara Balkan itu diguncang oleh 250 gempa susulan setelah gempa besar tersebut. Dua dari gempa susulan itu tercatat berkekuatan 5 magintudo dan menimbulkan ketegangan.
BACA JUGA: Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Albania, 6 Orang Tewas
Xhacka mengatakan pusat gempa berada di Durres, pelabuhan utama dan tempat wisata Albania. Dia menambahkan: "Sekira 600 penduduk terluka dan menerima perawatan". Demikian diwartakan Reuters, Rabu (27/11/2019).
Menurut Survei Geologi AS (USGS), gempa itu berpusat 30 km di barat dan juga dirasakan di seluruh Balkan dan di wilayah selatan Italia Puglia, melintasi Laut Adriatik dari Albania. Beberapa jam kemudian gempa berkekuatan 5,4 mengguncang Bosnia, dengan pusat gempa 75 km selatan Ibu Kota Sarajevo, tetapi untungnya tidak ada laporan korban cedera.
Di Durres, 13 mayat ditarik dari bangunan yang runtuh, sementara 45 orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan di sana dan di Kota Thumane.
BACA JUGA: Pemberantasan Korupsi Digalakkan, Menteri Dalam Negeri Albania Mundur
Terletak di sepanjang laut Adriatik dan Ionia, antara Yunani dan Makedonia, Albania biasa mengalami aktivitas seismik.
Pada 21 September, gempa berkekuatan 5,6 melanda Albania, merusak sekira 500 rumah. Kementerian Pertahanan saat itu mengatakan bahwa gempa tersebut adalah paling kuat di Albania selama 30 tahun terakhir.
(Rahman Asmardika)
