PADANG - Material bebatuan dan pohon masih menutup akses jalan menuju Jorong (Dusun) Sapan Salak, dan Manggis, Nagari Pakan Rabaa Timur, Kecamatan Koto Parit Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan yang dikenal seribu ruumah gadang, Sumatera Barat (Sumbar) pasca bencana banjir bandang dan longsor melanda daerah pada Rabu, 20 dan 24 November 2019.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat, dua jorong tersebut tersebut sebanyak 540 jiwa (180 KK) dengan rincian: Sapan Salak 135 jiwa, Air batuang 105 jiwa, Sapan Batu 60 jiwa, Pasir Panjang 90 Jiwa, Ladang Kongsi 150 jiwa.
“Rumah rusak ke dua jorong tersebut adalah 27 rumah rusak berat, 8 rusak ringan dan 5 rusak ringan,” terang Kasi Rehap Rekon BPBD Kabupaten Solok Selatan, Irdahendri, Kamis (28/11/2019).
Baca Juga: Banjir Bandang, Bupati Agam Tetapkan Kondisi Darurat Bencana
Sementara data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Banjir dan longsor yang terjadi pada 20 November lalu, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Nagari Pakan Rabaa Timur, Nagari Pakan Rabaa, Nagari Persiapan Batang Lolo. Kecamatan Sungai Pagu terdiri dari Nagari Pasar Muara Labuh, Nagari Pasir Talang Selatan, Nagari Pasir Talang, Nagari Pulakek, Nagari Pasar Muaralabuh, Nagari Pasir Talang Selatan, Nagari Koto Baru. Kecamatan Sangir terdiri dari Nagari Lubuk Gadang Barat Daya dan Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Pauh Duo terdiri dari Nagari Luak Kapau.
Total terdampak baik banjir maupun longsor 1.147 Kepala Keluarga atau 6.197 jiwa dan mengungsi 180 kepala keluarga atau 540 jiwa (Banjir 1.103 kepala keluarga atau 5.932 Jiwa terdampak dan longsor 46 kepala keluarga 265 jiwa terdampak dan 180 kepala keluarga atau 540 Jiwa mengungsi.