"Kerugian diperkiran kurang lebih 1,5 juta rupiah," ujarnya.
Informasi Daryatno, Kepala Stasiun Maritim BMKG di Bitung menjelaskan bahwa itu adalah fenomena puting beliung di laut atau istilahnya water spot, terjadi karena adanya perbedaan suhu udara di lautan dengan daratan.
Pada saat sore itu suhunya (di laut) lebih rendah dibanding masa udara lainnya. Jadi ada penumpukan masa udara di daerah tersebut. Adapun skala waktunya nggak lama cuma sekitar 2 menit. Biasanya terjadi pada sore hari dan saat musim pancaroba.
Baca Juga: Angin Puting Beliung Hancurkan 29 Rumah dan Tewaskan 1 Warga Bangkalan
(Arief Setyadi )