Beberapa pengunjung tertawa melihat aksi konyol Datuna. Sementara petugas galeri sempat kebingungan lalu membawa Datuna ke tempat lain untuk diinterogasi.
"Dia tidak menghancurkan karya seni. Pisang itu adalah idenya," kata Direktur Hubungan Museum untuk Galerie Perrotin, Lucien Terras kepada Miami Herald, seperti dilansir kembali dari AFP, Minggu (8/12/2019).
Ternyata, nilai karya seni dari buah pisang itu ada dalam sertifikat keaslian. Kemudian, penyelenggara pameran menggantinya dengan pisang karya seni lainnya dan ditempel dengan posisi yang sama 15 menit setelah aksi Datuna.
"Pisang ini sudah membuat ketegangan dan pusat perhatian. Tapi responsnya luar biasa. Ini membuat banyak orang tersenyum,” ucap Terras.
Sementara Direktur galeri Peggy Leboeuf mengatakan, tidak ada tindakan hukum yang diambil terhadap Datuna setelah aksi konyolnya itu.