Sayang, saat warga berhasil mengevakuasi, keduanya sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Ngadiman, ayah Briyan Yoga Saputra mengatakan tidak mengetahui kronologinya secara pasti lantaran saat kejadian, dirinya sedang kerja bakti. Korban diketahui juga tidak pamit saat akan pergi ke lokasi galian.
“Sebelumnya, korban pernah mau main ke sana, tapi sama tetangga dilarang, takutnya tenggelam,” katanya.
Ngadiman tidak berencana membawa kasus ini ke polisi. Dirinya mengaku ikhlas dengan kepergian anaknya. Tapi dia berharap di lokasi bekas galian diberi pengaman agar anak-anak tidak dapat menjangkau dan peristiwa ini tidak lagi terjadi.
Kedua korban langsung dimakamkan di pemakaman desa setempat Senin malam. Kasus ini ditangani aparat Polres Sragen untuk mendalami ada tidaknya potensi pelanggaran.
(Qur'anul Hidayat)