MEERUT – Jumlah korban tewas selama demonstrasi menentang Undang-Undang Amendemen Kewarganegaraan di Uttar Pradesh, India meningkat menjadi 14 jiwa, salah satunya bocah 8 tahun.
Mengutip Hindustan Times, Sabtu (21/12/2019) Kepala Meerut Medical College, Dr Harsh Wardhan mengatakan 3 petugas keamanan juga terluka namun telah dipulangkan usai mendapatkan perawatan
Sedangkan Mohammad Sagir, bocah berusia delapan tahun meninggal karena luka-lukanya saat polisi membubarkan paksa para pemprotes yang berlarian ke gang sempit tempat Sagir sedang bermain.
Hakim tempat tinggal Sagir mengatakan dia telah berbicara dengan pihak berwenang agar pemerintah memberikan kompensasi kepada keluarga anak tersebut.
Baca juga: Undang-Undang Kewarganegaraan India, PM Modi: UU Tidak Berdampak pada Muslim