MOGADISHU - Kelompok militan Al Shabaab yang bersekutu dengan Al Qaeda, pada Senin mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom di Mogadishu yang menewaskan sedikitnya 90 orang selama akhir pekan. Sementara Pemerintah Somalia menyatakan ada campur tangan pihak asing yang membantu merencanakan serangan tersebut.
Insiden itu merupakan serangan bom paling mematikan di Somalia dalam lebih dari dua tahun terakhir. Somalia masih dalam keadaan hancur oleh hampir tiga dekade kekerasan yang dipicu oleh kelompok Islamis dan perang antar klan.
BACA JUGA: Serangan Bom Mobil di Somalia Tewaskan Puluhan Orang
Dalam sebuah pesan audio, Al Shabaab yang bersekutu dengan Al Qaeda mengaku bertanggung jawab atas pengeboman di pos pemeriksaan Ex-Control yang sibuk di barat laut Mogadishu.
"Ledakan itu menargetkan konvoi pasukan Turki dan Somalia dan mereka menderita kerugian besar," Juru Bicara Al Shabaab Ali Mohamud Rage, dalam pesan yang dilansir Reuters, Selasa (31/12/2019).