Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penyebab Banjir Tol Cipali KM 136 Diduga Tumpahan Air dari Lahan Perhutani

Fathnur Rohman , Jurnalis-Selasa, 31 Desember 2019 |20:45 WIB
Penyebab Banjir Tol Cipali KM 136 Diduga Tumpahan Air dari Lahan Perhutani
Banjir di Tol Cipali (Foto : Istimewa/Twitter)
A
A
A

INDRAMAYU - Banjir yang menerjang ruas Jalan Tol Cipali KM 136-137 arah Jakarta dan Bandung terjadi sejak pukul 17.00 WIB, Selasa (31/12/2019), sudah mulai surut. Genangan air tersebut sudah mulai tidak terlihat pada pukul 18.00 WIB.

Menurut General Manajer Operasi PT Lintas Marga Sedaya Suyitno, air yang membanjiri ruas Jalan Tol Cipali KM 136-137 itu diduga berasal dari lumpahan air lahan Perhutani. Ketinggian air sendiri mencapai 15-20 CM dan panjang sekitar 200–250 M.

"Betul, akibat tumpahan air dari lahan Perhutani," kata Suyitno, saat dikonfirmasi Okezone melalui pesan singkat, Selasa (31/12/2019).

Tol Cipali Banjir

Suyitno menjelaskan, para pengendara sudah mulai bisa melintas di ruas Jalan Tol tersebut. Suyitno pun mengimbau kepada para pengendara agar tetap berhati-hati.

Ia menyarankan agar para pengendara mengambil jalur tengah, apabila masih ditemukan genangan air. "Saat ini sudah bisa digunakan lagi. Hati-hati dan ambil lajur tengah bila masih ada genangan air," ujarnya.

Baca Juga : Banjir di Tol Cipali Capai Ketinggian 20 Cm Sepanjang 250 Meter

Disampaikan Suyitno, genangan air yang membanjiri ruas Jalan Tol Cipali KM 136-137 bukan diakibatkan tidak berfungsinya saluran air atau drainase Jalan Tol. Ia menjelaskan LMS sendiri sudah membangun drainase sesuai dengan Detailed Engineering Design (DED) yang telah disetujui oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berdasarkan kondisi setempat.

"Semua air di sepanjang ruas tol kami selalu dipelihara secara rutin baik pembersihan maupun perbaikan yang diperlukan," ucap dia.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement