"Kami akan membalas dendam pada semua yang terlibat dan bertanggung jawab atas pembunuhannya," katanya sebagaimana dilansir RT, Jumat (3/1/2020).
Serangan roket AS di dekat Bandara Internasional Baghdad, pada Kamis, 2 Januari 2020 menewaskan Soleimani, komandan Milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis dan beberapa orang milisi. Pentagon mengatakan serangan itu dilakukan untuk mencegah rencana serangan Iran di masa depan.
BACA JUGA: AS Klaim Tewaskan Komandan Pasukan Elite Iran dalam Serangan di Baghdad
Seorang juru bicara militer Iran yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita Fars, bahwa badan keamanan utama negara itu telah mengadakan pertemuan untuk membahas serangan yang menewaskan Soleimani.
Soleimani menjadi pimpinan Pasukan Quds pada 1998, sebuah posisi di mana dia selama bertahun-tahun tidak banyak menarik perhatian sementara memperkuat hubungan Iran dengan Hizbullah di Libanon, pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan kelompok-kelompok milisi Syiah di Irak.
(Rachmat Fahzry)