BEKASI - Dalam satu hari, petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengangkut sampah banjir hingga 1.500 ton. Sampah itu di luar sampah rumah tangga yang sudah tidak bisa dipakai oleh warga.
"Sampah tersebut bervariasi mulai dari sampah perabot rumah tangga, kasur, bahkan sampah rumah tangga," kata Kepala DLH Kota Bekasi Yayan Yuliana kepada wartawan, Senin (6/1/2020).
Hingga hari ini, kata dia, pihaknya sudah berhasil mengangkut sebanyak 6.000 ton sampah dari hasil banjir Rabu 1 Januari 2020 lalu. "Sampah sebanyak itu diangkut selama empat hari belakangan pascabanjir," kata dia.

Pihaknya berjanji akan segera menyelesaikan pengangkutan sampah ini hingga esok hari. "Meski sudah diangkut petugas, nyatanya masih menemukan tumpukan sampah di lokasi titik banjir," kata dia.
Hingga hari ini, lanjut dia, masih ditemukan sampah yang berserakan di bibir jalan. Untuk itu, pihaknya mengintruksikan agar personel hingga staf dinas terjun seluruhnya membersihkan sampah pascabanjir di Kota Bekasi.
"Sampai hari ini saja, sampah bekas banjir masih memenuhi berbagai lokasi. Pada enggak pulang-pulang ikut bersih-bersih di lapangan," katanya.
Sementara, Petugas Tenaga Kerja Kontrak dari DLH Kota Bekasi, Bambang, menyatakan hingga saat ini dirinya masih banyak menemukan sampah yang dibuang oleh warga. Padahal, dua hari lalu sudah ada pengangkutan.
Baca Juga : Pasca-Banjir, Sampah di Bekasi Melonjak hingga 200 Ton per Hari
Baca Juga : Ada 80 Titik Banjir di Depok, Wakil Wali Kota : Biasanya Cuma 25 Lokasi
"Tapi masih ada saja warga yang membuang sampah. Karena mereka kaget, biasanya di wilayah Duren Jaya deket Harapan Baru enggak banjir, tahun ini banjir," kata dia ketika ditemui Okezone di lapangan.
Warga Duren Jaya, kata dia, kebanyakan tidak menyangka bahwa wilayahnya juga ikut diterjang banjir. "Enggak kayak biasanya, biasanya palingan sebetis, tapi kali ini sampai di atas pinggang, jadi mereka pada kaget, banyak deh sampahnya," lanjut dia.