JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo mengatakan, 10 orang meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di Lebak, Banten.
Ia melanjutkan, seorang lainnya dinyatakan hilang akibat bencana di awal tahun 2020 itu. "Korban luka-luka masih dalam pendataan," kata Agus dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/1/2020).
Ke-10 korban meninggal dunia itu di antaranya Tini (40), Diva (8), Encih (30), Fahmi (3), Setiana (12), Enon (4), Safrudin alias Uding (50), Arsah (50), Nana (50), dan Rizki (7).
Baca Juga: Desa Lebaksitu Banten Masih Terisolasi Pasca-Banjir Bandang
Agus memaparkan, banjir dan longsor terjadi karena meluapnya Sungai Ciberang dan Sungai Cidurian. Terdapat 6 kecamatan yang terdampak akibat bencana ini, di antaranya Sajira, Cipanas, Lebakgedong, Curugbitung, Maja, dan Cimarga.
"Total desa terdampak 30 desa di 46 titik lokasi," tuturnya.

Adapun total pengungsi sebanyak 3.227 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 8 pos pengungsian. Sementara itu, sebanyak 1.410 kategori rumah rusak berat, 521 rumah rusak ringan, 1.110 rumah terdampak genangan lumpur material banjir bandang.
Baca Juga: Pasca-Banjir, Sampah di Bekasi Melonjak hingga 200 Ton per Hari
Kemudian, sarana pendidikan yang terdampak bencana sebanyak 19 unit dengan rincian TK, PAUD, SD, SMP. Selanjutnya, sarana pemerintahan 27 unit di antaranya kantor desa, kecamatan, hingga aula.
"(Fasilitas umum) 28 unit jembatan permanen dan gantung, hingga jalan amblas 40 meter," ujarnya.
(Arief Setyadi )