JAKARTA - Ada pemandangan menarik ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara mendadak meninjau lokasi banjir dan longsor di Desa Harkat Jaya, Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/1/2020). Saat bersamaan hujan deras turun di desa tersebut. Presiden pun harus basah-basahan.
Melihat Kepala Negara kehujanan, tiba-tiba seorang warga memberikan jas hujan berwarna hijau kepada Jokowi, yang langsung dikenakannya. Sehingga Jokowi mengenakan jas hujan pemberian warga saat meninjau lokasi bencana yang sebelumnya masih terisolir itu.
Tak lama kemudian, hujan pun reda. Presiden pun melepas jas hujan yang kerap dijual seharga Rp10 ribu dan melanjutkan aktivitasnya mengunjungi warga yang menjadi korban banjir dan longsor tersebut.
Baca Juga: Jokowi Sebut Banjir Bandang di Lebak karena Perambahan Hutan
Sebelumnya, seperti diberitakan sebelumnya, seharusnya Jokowi langsung menuju Lebak Banten yang juga untuk meninjau korban bencana serupa. Namun, karena satu arah presiden memutuskan untuk singgah terlebih dahulu ke Desa Sukajaya yang daeahnya juga terkenda dampak banjir dan longsor cukup parah. Kegiatan tersebut mendadak atau spontan dilakukan kepala negara.
Jokowi mengatakan beberapa penyebab bencana banjir bandang di Lebak adalah akibat perambahan hutan dan penambangan emas secara ilegal. Untuk itu, ia pun meminta Pemda untuk menghentikan kedua aktivitas tersebut.
"Enggak bisa lagi karena keuntungan satu, dua, tiga orang, kemudian ribuan yang lainnya dirugikan dengan adanya banjir bandang ini," tegasnya.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, Kepala Negara menyebut ada 30 jembatan penting yang menghubungkan antardesa yang perlu segera diselesaikan.
"Tadi saya sudah perintah ke Menteri PU agar dalam 3-4 bulan itu semuanya sudah bisa diselesaikan," ungkapnya.