BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat menyewa sebanyak 60 unit truk bantuan untuk mengangkut sampah sisa banjir, yang masih berserakan di sejumlah titik di Kota Bekasi pascabanjir menerjang pada Rabu 1 Januari 2020 silam.
"Jadi, tambahan truk ini mem-back-up dan melakukan percepatan pengangkatan sampah yang ada," kata Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto kepada wartawan di Perumahan Pondok Hijau Permata, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi, Selasa (7/1/2020).
Begitu juga di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Sumur Batu, pihaknya juga telah menampah empat ekskavator sebanyak empat unit. Itu dilakukan untuk mempercepat proses penanganan sampah.
"Kita juga menambah 4 ekskavator di TPA Sumur Batu hari ini," kata dia.
Untuk mempercepat pengangkutan sampah, pihaknya berpesan agar masyarakat ikut peduli dalam membantu petugas di lapangan. Tidak lagi asal membuang.
"Masyarakat harus ikut peduli, tidak lagi membuang sampah hanya di depan rumah. Tetapi kalau perlu didorong keluar menggunakan gerobak, sehingga si pengangkut sampah tidak perlu harus masuk menemui dari rumah ke rumah," tuturnya.
Bila tidak, kata dia, masyarakat harus menyepakati mengenai pembuangan sampah hasil banjir itu. Misal, menyediakan satu titik sehingga mempermudah para petugas pengangkut sampah.
"Juga harus ada satu tempat yang warga masyarakat desa menyepakati, nanti di situ adanya di Jalan Utama," ujar Tri.
Sementara, ketika disinggung mengenai wacana pembuangan sampah banjir ke TPA Bantar Gebang, politikus PDIP itu menyebut wacana itu merupakan harapan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.
"Dan itu menjadi harapan tadi Pak Wali (Rahmat Effendi) menyampaikan itu, supaya overload-nya dan waktu menunggunya di Sumur Batu juga menjadi satu kendala," kata dia.
Untuk persentase berapa persen yang akan dibuang ke TPS Bantargebang, Tri mengaku belum tahu mengenai laporan jumlah sampah yang dibuang ke TPS tersebut. "Itu saya belum lihat laporannya apakah kemudian dapat izin atau tidak," kata dia.
Berdasarkan pantauan Okezone pukul 20.00 WIB, pengangkutan sampah-sampah yang menumpuk di Jalan Baru Underpass, Bekasi Timur hampir rampung. Sejak siang tadi sekitar 5 unit truk sudah mengantre.
Dua truk berukuran besar dan tiga berukuran kecil itu terlihat mengangkut sampah hasil banjir milik warga RT 06/RW 02, Desa Duren Jaya, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.
Jalan penghubung ke Kabupaten Bekasi itu sudah terlihat bersih dari tumpukan sampah sepanjang 30 meter. Sampah-sampah di sana tadinya menggunung hingga hampir memakan setngah badan jalan.
(Rizka Diputra)