CANBERRA - Warga Australia yang memiliki uang tunai yang terbakar akibat kebakaran hutan semak, diminta untuk mendatangi bank setempat atau pusat evakuasi kebakaran untuk menukarkan uang mereka.
Bank Sentral Australia bersiap-siap menerima permintaan kompensasi penukaran uang kertas yang rusak.
Salah seorang wakil Gubernur Bank Sentral Australia, Lindsay Boulton mengatakan kepada ABC Australia kemungkinan akan banyak warga yang meminta kompensasi, mengingat parahnya kebakaran pada tahun ini.
"Melihat skala dan besarnya kebakaran dalam beberapa pekan terakhir kami memperkirakan tingginya angka penukaran uang kertas yang terbakar," kata Lindsay.
"Jumlah properti yang rusak dalam kebakaran kali ini lebih tinggi, dibandingkan kejadian serupa di tahun 2009. Jadi bisa saja permintaan kompensasi akan lebih tingi," lanjutnya.
Baca juga:Â Kebakaran Hutan, Australia Jalankan Operasi Rock Wallaby Demi Selamatkan Hewan Langka
Baca juga:Â PM Australia Mengakui Salah Menangani Kebakaran Hutan
Namun di saat yang sama, seiring lebih banyak warga Australia yang menggunakan transaksi elektronik selama 10 tahun terakhir, bisa saja semakin sedikit warga yang menyimpang uang tunai di rumahnya.
"Warga tidak lagi menggunakan banyak uang tunai seperti 10 tahun lalu, sehingga [penukaran] bisa jadi lebih sedikit," ujar Lindsay.
Para ekonom memperkirakan kerugian karena kebakaran hutan bisa mencapai miliaran dolar, dengan perkiraan mencapai AUD20 miliar (sekira Rp20 triliun).
Lindsay mengatakan warga Australia yang masih memiliki uang kertas yang terbakar bisa mengajukan permintaan kompensasi segera, walau proses penggantian bisa memakan waktu beberapa bulan.
"Cara paling gampang adalah membawa sisa uang itu, dalam bentuk apa pun, ke bank terdekat dan mengisi formulir mengenai siapa yang mengajukan," katanya.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News