JAKARTA - Hari ini tepat 58 tahun meninggalnya Laksamana Madya TNI (Ant.) Yosaphat Soedarso, atau yang lebih dikenal dengan Yos Sudarso. Untuk menghormati jasanya, nama Yos Sudarso kerap dijadikan nama jalan protokol di Jakarta hingga nama sebuah pulau di Papua.
Menurut kisah yang diambil dari beberapa sumber, seperti Wikipedia, Yos Sudarso dan para awak kapalnya gugur di Laut Aru, Papua saat KRI Macan Tutul yang ia tumpangi tenggelam usai ditembak oleh kapal patroli Hr. Ms. Eversten milik armada Belanda di tengah lautan.
Yos Sudarso merupakan seorang Deputi Koperasi Trikora, yang memiliki kewajiban besar untuk melakukan patroli dan bergeriliya untuk mendapatkan banyak informasi terkait militer Belanda.
Yos Sudarso lahir di Kota Salatiga, Jawa Tengah pada 24 November 1925 dari pasangan Sukarno Darmoprawiro dan Mariyam. Ayah Yos Sudarso bekerja sebagai seorang polisi ketika masa penjajahan.

Baca Juga: Banjir Genangi Jalan Yos Sudarso Sunter, Pengendara Motor Tak Bisa Melintas
Sejak kecil, ia dikenal sebagai sosok yang tenang, cerdas, dan juga santun. Pendidikan pertamanya, Yos Sudarso bersekolah di HIS (Hollandsch Inlandsch School) yang setingkat dengan SD dan tamat pada tahun 1940.
Kemudian ia melanjutkan pendidikannya ke sekolah guru di Kota Muntilan. Sayangnya beliau tidak bisa melanjutkan pendidikan karena Jepang datang menjajah Indonesia yang kemudian sekolah itu ditutup.