Rasa penasaran membuat Nadya menanyakan ke orang tuanya. Namun ketika ditanya, wajah panik dan mulut terkunci nampak dari wajah sang bunda.
"Aku liat foto-foto dia masa kecil terus ada foto yang menunjukan jika dia phobia balon, dia suka sama es batu, nah itu persis banget sama kaya aku. Terus aku juga pernah posting aku suka makan es batu," paparnya.
Tak ada jawaban dari orang tua membuat Nadya semakin galau. Kemudian, dalam mimpinya, Nadya seakan yakin jika Nabila merupakan kembarannya.
"Aku lahir di Makassar tapi aku besar di Depok. Pas aku ngecek sosmed Nabila ternyata sama persis kaya aku tanggal 13 Maret 2003, dia juga bener lokasinya di Makassar," jelas Nadya.
Untuk hilangkan penasaran, Nadya pun menjalin pertemanan dengan Nabila hingga saling bertukar nomer telepone. Selanjutnya, via Whatsapp keduanya berbincang mellalui video call.
"Di situ kami ngomongin pribadi masing-masing dari tinggi badan, kesukaan, sampai ukuran sepatu pun sama gitu loh, di situ yang menarik kita lagi buat cerita ke orang tua kita, dan minta penjelasan yang sebenarnya apakah kita benar kembar," imbunya.
Setelah bertatap muka dan bercerita sebuah fakta terkumpul, Nadya dan Nabila merupakan putri kembar yang terpisah. Ditambah bunda Nadya yang mengakui keduanya merupakan anak kembar. Sementara orang tua Nabila di Makassar juga akui kalau ia anak kembar.
"Barulah di situ mama aku cerita kalau aku kembar, dan orang tua Nabila pun ngaku kalau anaknya kembar," pungkasnya.
(Fiddy Anggriawan )