SEMARANG – Polisi terus mendalami kasus Keraton Agung Sejagat yang menggegerkan dunia nyata maupun jagat maya. Raja dan Ratu telah ditangkap untuk menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Jawa Tengah.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan, jumlah saksi yang diperiksa terus bertambah. Hari ini terdapat dua saksi yang diperiksa yaitu pengikut keraton dan warga yang merasa resah dengan aktivitas keraton.
"Untuk hari ini, pemeriksaan saksi ada juga, sebagai korban. Ada saksi dari warga yang merasa resah," kata Iskandar kepada awak media, Kamis (16/1/2020).
Menurutnya, polisi juga meminta keterangan para pengikut keraton di Purworejo. Setelah Raja Toto Santoso dan Ratu Fanni Aminadia ditangkap polisi, sejumlah pengikut mulai menyadari selama ini telah tertipu oleh janji-janji manis.

"Untuk anggota keraton, mayoritas yang sudah kita tanyakan di Purworejo mereka mengatakan menyesal. Dengan kejadian ini mereka baru sadar, bahwa ini tidak benar," ucapnya.
Keterangan pengikut sangat diperlukan polisi untuk mengungkap aksi Toto dan Fanni. Terlebih, mereka mewajibkan seluruh pengikut membayar iuran yang jumlahnya hingga puluhan juta rupiah. Oleh karenanya, tak menutup kemungkinan jumlah saksi yang diperiksa masih akan bertambah.