Di antara para korban terdapat 57 orang warga Kanada, 17 warga Swedia, 11 warga Ukraina, 4 warga Afghanistan dan 4 warga Inggris, serta Iran.
BACA JUGA: Presiden Iran: Penembakan Pesawat Ukraina Adalah Kesalahan Tak Termaafkan
Iran mulanya mengatakan persoalan teknis adalah penyebab utama jatuhnya pesawat. Setelah bukti-bukti mulai terkuak, Iran kemudian mengakui bahwa pasukan paramiliter Garda Revolusi tidak sengaja menembakkan misil ke pesawat itu.
Pesawat itu jatuh di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat (AS), pasca pembunuhan komandan Garda Revolusi Qasem Soleimani dalam sebuah serangan drone di Baghdad.
(Rahman Asmardika)