BUTON - Malang benar nasib Muhammad Idul (16) yang lehernya tertembus moncong ikan marlin. Mocong runcing sepanjang 75 cm itu meluncur cepat dari laut dan menembus lehernya ketika ia tengah menyalakan senternya.
Hari ketiga setelah menjalani operasi pencabutan moncong ikan marlin, kondisi Muhammad Idul kian membaik. Dia tak lagi merasakan nyeri di lehernya dan sudah bisa tersenyum.
Saat ditemui di rumah sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 23 Januari, Idul mengaku "sudah membaik", meski dia belum bisa menggerakkan kepalanya ke arah kanan.
Muhammad Idul, siswa kelas dua sekolah menengah pertama (SMP) di Desa Wakinamboro, Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, menjalani operasi untuk mengeluarkan moncong ikan yang menancap di lehernya.
Ditangani lima orang dokter ahli, moncong ikan sepanjang kurang-lebih 15 cm, yang menancap di lehernya sebelah kiri, berhasil dikeluarkan, dalam operasi yang berlangsung satu jam lebih.
Usai dioperasi, selama moncong ikan yang runcing itu menancap di lehernya dan menembus ke belakang, dia mengaku didera rasa sakit, nyeri, apalagi jika dia bergerak.
"Sakit sekali. Apalagi jika bergerak, sedikit saja, tambah sakit," katanya lirih seperti dilansir dari BBC Indonesia.
Baca Juga : Dinkes Jabar Tetap Waspada Penyebaran Virus Korona
Moncong ikan marlin itu, menancap di leher Idul, Sabtu 18 Januari 2020, sekira pukul 22.00 Wita. Saat itu, dia bersama teman sekolahnya, Sardi, turun ke laut untuk memancing ikan, dengan naik perahu masing-masing.
"Perahu Sardi duluan, saya menyusul di belakangnya. Kami naik perahu, sekitar 500 meter dari pantai. Tiba-tiba Sardi menyalakan lampu senter," ungkapnya, mulai berkisah.
"Spontan ikan itu loncat di perahu saya hingga moncongnya tembus leher saya," tutur anak kedua dari empat bersaudara itu.