Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Usai Diperiksa KPK, Ketua KPU: Ditanya Terima Uang atau Tidak?

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Selasa, 28 Januari 2020 |18:45 WIB
Usai Diperiksa KPK, Ketua KPU: Ditanya Terima Uang atau Tidak?
Ketua KPU Arief Budiman (Foto: Okezone/Arie)
A
A
A

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung memeriksa Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman, sore hari ini. Arief diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR untuk tersangka Saeful.

Usai diperiksa, Arief mengaku dicecar 22 pertanyaan oleh penyidik, salah satunya soal ada tidaknya aliran uang ke kantong pribadinya. Kepada penyidik, ia menegaskan tidak ada uang yang diterima terkait proses PAW anggota DPR.

"Saya ditanya, Pak Arief terima juga enggak? Saya bilang enggaklah," kata Arief seraya tertawa di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (28/1/2020).

Arief diperiksa KPK sekira tujuh jam. Selain soal aliran uang, Arief juga mengaku diselisik soal kedekatannya dengan Wahyu Setiawan. Utamanya, dalam merespons surat-surat dari PDIP yang menginginkan Harun Masiku terpilih sebagai anggota DPR PAW.

"Terkait cara kami merespons atau menjawab surat-surat dari PDIP terkait dengan perkara ini," ujar Arief.

KPK

Baca Juga: Harun Masiku Masih Berkeliaran, KPK-Polri Sisir Sejumlah Daerah

Untuk diketahui, PDIP memutuskan melimpahkan suara Nazarudin Kiemas yang telah meninggal dunia ke Harun Masiku. Almarhum Nazarudin Kiemas merupakan peraih suara terbanyak di Dapil Sumatera Selatan 1 dan mendapatkan kursi di DPR.

Namun, Nazarudin meninggal sebelum menjabat sebagai anggota DPR. KPU memutuskan bahwa Caleg asal PDIP, Riezky Aprilia sebagai pengganti Nazarudin. Sebab, Riezky merupakan peraih suara tertinggi kedua setelah Nazarudin di Dapil Sumsel 1.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement