Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pria Gresik Tewas Mengenaskan Usai Melompat ke Kereta Api

Agregasi Sindonews.com , Jurnalis-Kamis, 30 Januari 2020 |12:47 WIB
Pria Gresik Tewas Mengenaskan Usai Melompat ke Kereta Api
Lokasi Herman tersambar kereta api di Kelurahan Miji, Kranggan, Mojokerto, Jawa Timur (Tritus Julan/Sindonews)
A
A
A

MOJOKERTO – Seorang warga tewas mengenaskan tersambar kereta api di perlintasan Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (30/1/2020). Korban Herman (37) warga Desa Sirnoboyo, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik itu diduga bunuh diri dengan menabrakkan diri ke lokomotif.

Identitas korban itu terungkap setelah petugas menemukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat Izin Mengemudi (SIM) korban yang tersimpan dalam dompetnya.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, aksi dugaan bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 05.07 WIB tadi. Awalnya, Kereta Api Bima jurusan Jakarta-Malang melaju dari arah barat ke timur. Saat melintas di lokasi, pria tersebut lantas menabrakan diri ke kereta api kelas eksekutif itu.

"Menurut keterangan dari asisten masinis, pria tersebut sengaja melompat ke arah kereta yang saat itu sedang melintas. Dugaan awalnya dia sengaja bunuh diri," kata petugas keamanan kereta api Daops 8 Surabaya, Andy Muhammad Kamim seperti dilansir dari Sindonews.

 Ilustrasi

Ilustrasi (Shutterstock)

Menurut Andy, sebelum bunuh diri itu terjadi, masinis kereta api dengan nomor lokomotif 72A tersebut sudah memeringatkan Herman. Yakni dengan membunyikan klakson kereta. Bukannya menjauh dari rel kereta, Herman justru menghadang kereta api.

"Kereta melaju tidak terlalu kencang, karena sekitar 50 meter dari lokasi ada perlintasan sebidang. Selain itu, kereta api juga bersiap untuk masuk ke stasiun Mojokerto. Jadi menurut keterangan masinis sepertinya memang sengaja (menabrakan diri). Mungkin bunuh diri," terang Andy.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, Herman diketahui bukan warga setempat. Salah seorang warga, Nadia Arifin mengungkapkan, korban sejak malam kemarin sudah terlihat mondar-mandir di sekitar lokasi kejadian.

"Warga di sini tidak ada yang kenal dengan korban, karena memang tidak tinggal di sini. Informasinya sejak malam kemarin, dia tidur di samping pos penjagaan itu. Mungkin karena frustasi, sehingga bunuh diri," tutur Nadia.

Sejumlah warga yang mengetahui adanya insiden bunuh diri itu langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Tak lama, petugas pun tiba di lokasi dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dibantu sejumlah relawan, polisi kemudian mengevakuasi jenazah Herman. Proses evakuasi pun cukup memakan waktu. Lantaran petugas harus memungut satu persatu serpihan tubuh Herman yang hancur akibat terlindas kereta api. Jasad Herman kemudian dibawa ke kamar mayat RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement