SEOUL - Korea Utara telah memutuskan untuk menunda membongkar fasilitas penginapan milik Korea Selatan di daerah wisata Gunung Kumgang.
Pengumuman tersebut disampaikan Kementerian Unifikasi Korea Selatan (MOU) pada Jumat (31/1/2020).
Juru bicara kementerian, Yoh Sang-key mengatakan Korea Utara telah memberi tahu Korea Selatan melalui saluran telepon pada Kamis malam, lapor NK News, media yang fokus dalam pemberitaan Korut yang berbasis di Seoul, ibu kota Korsel.
Sebelumnya, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Okteber 2019, saat berkunjung ke Gunung Kumgang, memerintahkan untuk membongkar fasilitas penginapan Korsel.
"Fasilitas terlihat tidak bagus dari sisi Selatan," katanya.
Kim Jong-un berjanji akan membangun zona pariwisata internasional baru di tempat tersebut. Namun Korut menolak melakukan tatap muka dengan Korsel untuk membahasa masalah tersebut.
Korut memilih “mengultimatum” Korsel karena tidak segera bertindak membongkar fasilitas mereka di kawasan wisata Gunung Kumgang.
"Kami mengirim ultimatum pada 11 November bahwa kami akan mengambil langkah tegas untuk menghancurkan fasilitas secara sepihak dengan asumsi bahwa pemerintah Korea Selatan akan meninggalkan pembongkaran fasilitas [kepada kami] jika mereka terus bertahan dengan pernyataan yang sia-sia," isi [ernyataan Korut yang disiarkan KCNA.
Korut kemudian mengirim surat ke Korea Selatan pada Desember 2019, meminta semua bangunan milik Korea Selatan di fasilitas itu dibongkar pada Februari 2020.
Pyongyang belum melanjutkan rencana tersebut, namun, dengan citra satelit dari resor awal bulan ini menunjukkan bahwa fasilitas milik Korsel masih tetap berdiri.
(Rachmat Fahzry)